Senin, 16 Juni 2014

Peringkat Siswa-siswi Indonesia di Bidang Matematika

Program for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) mengadakan survei tentang kemampuan siswa dan sistem pendidikan.

PISA menggelar survei ini sejak tahun 2000 dan rutin melakukan survei tiap 3 tahun sekali. Terakhir, survei PISA tahun 2012 lalu yang baru dirilis awal pekan Desember 2013. Survei ini melibatkan responden 510 ribu pelajar berusia 15-16 tahun dari 65 negara dunia yang mewakili populasi 28 juta siswa berusia 15-16 tahun di dunia serta 80 persen ekonomi global.

Ada 3 kemampuan siswa yang dinilai dalam survei ini, yakni kemampuan matematika, kemampuan membaca dan kemampuan ilmiah (sains) yang mencerminkan sistem pendidikan di negara masing-masing. Selain itu mereka juga ditanya motivasi dan kepercayaannya atas sekolah dan pendidikan yang mereka jalani.

Para siswa diuji dengan tes di atas kertas yang berlangsung 2 jam. Tes adalah campuran dari pertanyaan-pertanyaan terbuka dan pilihan ganda yang terorganisir dalam kelompok berdasarkan suatu bagian dari kehidupan nyata.

Kepala sekolah siswa yang dijadikan sampel responden juga menjawab kuesioner untuk memberikan informasi tentang latar belakang siswa, sekolah dan pengalaman belajar dan tentang sistem sekolah yang lebih luas dan pembelajaran lingkungan.

Temuan menarik dari mayoritas negara yang disurvei, sejak PISA melakukan survei ini lebih dari 10 tahun lalu, kemampuan matematika siswa tidak meningkat. Sekitar 60% dari 65 negara yang berpartisipasi dari survei sebelumnya menunjukkan kemampuan matematika siswa dalam tingkat yang sama atau lebih buruk dari survei 2012 ini. Sedikitnya sepertiga dari semua responden ini bahkan memiliki kemampuan terendah dari matematika.

Dari survei itu berikut 5 negara teratas dan 5 negara terbawah dalam kemampuan matematika siswa seperti dikutip dari CNN yang dipublikasikan Selasa (3/12/2013). Di mana peringkat Indonesia?


 

Tidak ada komentar: