Berbagai macam cara terus dicoba untuk mengurangi angka penyakit
malaria. Selain melakukan riset obat malaria, peneliti juga melakukan
upaya untuk pencegahan penyakit malaria.
Penelitian terbaru, para ilmuwan memodifikasi sperma spesias
Anopheles gambiae sehingga hanya menghasilkan keturunan nyamuk jantan.
Hal ini menjadi angin segar bagi pemberantasan penyakit malaria lantaran
penyakit ini hanya ditularkan oleh nyamuk betina saja.
Ilmuwan dari Imperial College London mengklaim cara ini berpotensi bisa mengurangi penyakit yang menewaskan sekitar 627 ribu orang di seluruh dunia. Dr Nikolai Windbichler, pemimpin riset tersebut mengatakan cara ini lebih murah dan tidak memerlukan obat.
Ilmuwan dari Imperial College London mengklaim cara ini berpotensi bisa mengurangi penyakit yang menewaskan sekitar 627 ribu orang di seluruh dunia. Dr Nikolai Windbichler, pemimpin riset tersebut mengatakan cara ini lebih murah dan tidak memerlukan obat.
Pemutusan kromosom yang menghasilkan keturunan nyamuk betina menjadi
kunci dari penyebaran penyakit malaria. Pengurangan jumlah spesies
nyamuk betina bisa menjadi salah satu solusi penyebaran penyakit ini.
Ilmuwan memasukkan enzin pemotong DNA pada kromosom nyamuk jantan. Nyamuk jantan memiliki kromosom X dan Y yang bisa menghasilkan keturunan betina. Enzim ini mampu memotong kromosom X pada sperma sehingga kemungkinan besar akan dihasilkan keturunan yang memiliki kelamin jantan.
Ilmuwan memasukkan enzin pemotong DNA pada kromosom nyamuk jantan. Nyamuk jantan memiliki kromosom X dan Y yang bisa menghasilkan keturunan betina. Enzim ini mampu memotong kromosom X pada sperma sehingga kemungkinan besar akan dihasilkan keturunan yang memiliki kelamin jantan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Communications ini
menunjukan bahwa dalam skala laboratorium, peneliti bisa memodifikasi
sperma nyamuk agar 95 persen menghasilkan keturunan jantan. Jika hasil
ini bisa direplikasi di alam terbuka, kata Windbichler, akan bisa
membantu mengontrol penyakit yang mematikan ini.
"Nyamuk ini direkayasa sehingga menghasilkan keturunan jantan. Selanjutnya, nyamuk keturunan ini akan kembali menghasilkan keturunan jantan pada perkawinan berikutnya," katanya, seperti dikutip sciencealert.com, Senin (16/6).
"Nyamuk ini direkayasa sehingga menghasilkan keturunan jantan. Selanjutnya, nyamuk keturunan ini akan kembali menghasilkan keturunan jantan pada perkawinan berikutnya," katanya, seperti dikutip sciencealert.com, Senin (16/6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar